Juventus dan perusahaan induk keluarga Agnelli, Exor, tampaknya semakin menjauhkan diri dari Andrea Agnelli, karena John Elkann mengambil kendali lebih besar atas klub.

Keluarga Agnelli telah memimpin Juve selama bagian terbaik dari satu abad dan itu berlanjut ketika Andrea Agnelli menjadi Presiden pada Mei 2010.

Dia dipaksa mengundurkan diri pada akhir November 2022 bersama dengan seluruh dewan direksi menyusul skandal biaya transfer yang membengkak untuk meningkatkan keuntungan modal dan penghitungan kontroversial dari apa yang disebut ‘manuver gaji.’

Juventus semakin memilih untuk menarik garis di bawah seluruh era itu dan memulai lagi, menegosiasikan tawaran denda yang besar dan memutuskan untuk tidak mengajukan banding atas penalti 10 poin Serie A.

Di sisi lain, Andrea Agnelli memotong diri dari tawar-menawar pembelaan itu, memberinya pilihan untuk terus berjuang dalam pertempuran hukum dan mempertahankan kepemimpinannya.

Ia juga masih mengerjakan proyek Liga Super bersama Real Madrid dan Barcelona.

Sebaliknya, sepupunya John Elkann mengambil kendali Juventus dan menempatkan anak buahnya sendiri untuk memimpin klub ke depan, yang telah menguras sumber daya keluarga.

Ini termasuk Presiden Gianluca Ferrero dan CEO Maurizio Scanavino.

Exor mengadakan pertemuan hari ini di Amsterdam untuk menyetujui akun 2022 dan mengonfirmasi bahwa Andrea Agnelli telah mengundurkan diri dari Dewan Direksi.