Massimiliano Allegri jujur saat membahas perseteruan Leonardo Bonucci dan Juventus, mengaku ‘menyesal berakhir seperti ini’.

Bianconeri telah berusaha untuk menunjukkan pintu kepada bek tengah Italia berusia 36 tahun itu di Turin, tanpa basa-basi membekukannya dari skuad. Ia tidak bergabung dengan skuad untuk tur pramusim ke Amerika Serikat.

Agen Bonucci telah berupaya mencarikan rumah baru untuknya selama berminggu-minggu dan berbagai klub telah dikaitkan dengan kepindahan tersebut, termasuk Lazio, Genoa, dan Union Berlin. Dengan hanya beberapa hari tersisa di jendela transfer musim panas, perpindahan di menit-menit terakhir diperkirakan akan segera terjadi.

Allegri pertama kali ditanya soal raihan Scudetto Napoli musim lalu.

“Itu adalah elemen kekayaan, mereka melakukannya dengan baik. Ada perencanaan di sana, semuanya dimulai dari Benitez dan diakhiri dengan Spalletti.

“Dari sudut pandang permainan? Mereka bermain sangat baik, Osimhen termasuk yang terbaik di dunia, dia mengubah keseimbangan.”

Dia berbicara tentang keputusan Italia yang menunjuk Luciano Spalletti sebagai pelatih kepala menyusul pengunduran diri Roberto Mancini yang mengejutkan.

“Saya yakin Luciano adalah salah satu yang terbaik di Italia. Hal itu dibuktikan dengan karirnya dan cara bermain tim, hasil yang diraihnya. Pasca Mancini, adalah hal yang tepat untuk memberikannya kepada Spalletti, pencapaian puncak Scudetto dan karier yang telah ia jalani.”

Allegri membahas posisi Bonucci di Juventus dan alasan dia diusir dari klub.

“Aku minta maaf karena berakhir seperti ini. Kami sudah jelas dengan Leo sejak Februari, saya sudah berbicara dengannya beberapa kali. Baik saya maupun klub mengatakan bahwa tahun depan akan menjadi tahun di mana dia harus memutuskan apakah akan melanjutkan kariernya di tempat lain atau pensiun.

“Ketika Anda memasuki usia 36 tahun, Anda telah membuat sejarah Juve, 500 pertandingan dan Anda telah menjadi pemain di lapangan meski dalam keadaan pincang… Dia telah memberikan begitu banyak kepada Juve, Juve telah memberikan begitu banyak kepadanya. Dia harus membuat keputusan penting untuk dirinya sendiri, melihat masa depan dan bukan satu tahun. Dia muda.

“Apa yang saya katakan, saya katakan padanya di saat-saat yang tidak dicurigai, wajar jika seorang juara seperti dia tiba di akhir karirnya, jika bukan tahun ini maka tahun depan, dan ketakutan akan pensiun ada, itu normal. Saya bukan seorang juara, pensiun adalah hal yang mudah bagi saya. Dinamikanya sama.

“Bedanya, seseorang harus punya kemampuan menerima. Jika dia melakukannya terlebih dahulu, itu baik untuk dirinya sendiri. Kalau tidak, itu membosankan. Bagi saya itu penting dan menentukan. Dia tetap berada dalam sejarah Juve, 500 pertandingan tercipta dalam beberapa pertandingan.”

Terakhir, Allegri memberikan pendapatnya mengenai winger Federico Chiesa.

“Sekarang dia punya kepercayaan penuh. Saya melihatnya tahun ini dan dia memiliki kaki yang berbeda. Dia harus meyakinkan dirinya sendiri bahwa dia adalah seorang striker. Lalu mungkin dia bermain melebar atau di tengah, tapi dia harus mencetak gol. Dengan ciri khasnya, dia termasuk pemain yang tumpul saat menembak. Itu menyakitkan.”